Skip to main content

Tentukan Mata Kuliah Pilihan (MAKUPIL)

     “Hidup ini merupakan hasil dari rangkaian pilihan-pilihan kita.” Kalimat itu menurut Ustad Felix Y. Siauw. Maka kiranya kita sembrono dalam memilih itu akan menjadikan hidup kita menjadi kurang pas rasanya, bisa karena pilihan itu mengantarkan kita kepada keburukan, menjadikan kita tidak berkembang, dan sebagainya.
Anda membaca ini, itu pilihan, anda menutup page ini, itu pilihan, jika anda membaca kemungkinan akan ada manfaat yang anda dapat, jika menutupnya, anda akan melewatkannya, hehe. Pilihan sering menghampiri mulai yang kecil soal “Pakai baju warna apa aku hari ini?” hingga “Mau kuliah dimana aku?” semua pilihan itu akan muncul dan mempengaruhi hidup kita, bahkan orang lain.
Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa, generasi pergerakan dan pergolakan, menghadapai banyak pilihan. Salah satunya adalah mata kuliah pilihan. Setiap mahasiswa dalam studinya akan memiliki rencana (aamiin), maka darinya memilih mata kuliah pilihan yang tepat tentunya akan memuluskan jalan dalam rencana tersebut, bahkan menjadi kebutuhan. Tetapi sering terjadi mahasiswa salah pilih, memilihnya dengan sembarangan. Hanya mengikuti mayoritas, tanpa melihat kebutuhan, hanya melihat kulit tidak tahu isinya.
Mata kuliah memiliki tingkat studi ang lebih spesifik dibandingkan dengan mata kuliah wajib, karena mata kuliah ini adalah minat, pengembangan, dan pengarahan. Maka jika mata kuliah itu bukan kamu banget, tentuunya menjalaninya dengan ogah-ogahan, dengan apa adanya, dan hasilnya ya apa adanya. Matakuliah pilihan yang harusnya menjadi penunjang, malah menjatuhkan karena dilaksanakan dengan ala kadarnya, menyedihkan. Jika kamu pernah jatuh, maka cukuplah sekali, bangkitlah, dan jangan jatuh kelubang yang sama lagi.
Dari penulis memiliki beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan rekan-rekan, mari tingkatkan kualitas pendidikan kita, dimulai dari diri sendiri, dimulai dengan memilih matakuliah pilihan yang sesuai. Barrakallah.
1. Bismillah dulu.
2. Ikuti passion-mu.
3. Pilih yang akan menunjang dalam rencana pekerjaan atau studimu.
4. Ketahui Dosennya, karakternya, tipe pembelajarannya.
5. jangan ikut-ikutan mayoritas, pilih menurut kebutuhanmu.
6. Bertanyalah pada kakak tingkat yang sudah mengambil mata kuliah pilihan itu.
7. Setelah memilih lakukan dengan totalitas dan bahagia.
8. Masih bimbang, Mungkin butuh Sholat Istiqoroh.

Referensi

Dermawan, D. 2013. Pengalaman pribadi. Pusat penerbitan ide. Hal.2

Comments

Popular posts from this blog

Pemikiran berkembang

Ada dua hal yg menjadi catatan bergaris bawah (selain catatan lainnya) dr lembar 1-35 Buku Tourism marketing 3.0 yang sedang saya baca. Pertama adalah pergeseran dari individual ke social, dalam konteks ini adalah inisiatif pada masyarakat yg merata saat ini, yaitu masyarakat yg akses pendidikan, pengetahuan, jaringan, komunikasi dapat terjangkau oleh siapa saja, inisiatif dan perubahan tidaklah hadir dari satu orang superpower, tetapi merupakan kolektif dalam komunitas atau kelompok masyarakat yg mempunyai kesamaan persepsi dan mau bergerak bersama. Maka kawan,  temukan 'squad/clan' dan berusahalah menjadi superteam untuk sebuah kebaikan, bukan (hanya) menjadi superman. Kedua adalah generasi (yg) tua akan berfikir bahwa pengalaman adalah pengetahuan paling berharga, padahal diera sekarang perubahan itu datang dengan begitu cepat dan masiv, maka masa depan akan sangat dinamis dan berubah dari kondisi yang lalu, maka jangan hanya sibuk menengok kebelakang tapi tataplah kedepan...

Peluang Strategis Asosiasi Petani

‘’Semakin dekat pekerjaan itu dekat dengan tanah, semakin kurang berkelaslah pekerjaan itu minke” kata Ibu minke dalam Novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya. Dan tentu kita sepakat jika petani, adalah profesi yang sangat dekat dengan bahan hasil pelapukan batuan dan materi organik ini (tanah). Petani dipandang dari sisi historisnya telah menjadi kemampuan muthakhir dalam perkembangan umat manusia yang awalnya berpindah-pindah dan hanya berburu, lalu berkembang menjadi bercocok tanam, memproduksi sumber makanan melalui pertanian. Sudah barang tentu ini merupakan kelakuan sadar manusia jika alam tidak mampu lagi menghasilkan sesuatu untuk memenuhi kebuuhan populasi manusia yang semakin meningkat, jika tidak melakukan suatu proses produksi. Pada tahun 1980 Robert Maltus mencentuskan ‘Revolusi Hijau’ yang diartikan sebagai peningkatan produksi pertanian semaksimalnya dan menekan pertumbuhan penduduk seminimalnya. Di Indonesia pada khususnya melalui Presiden Soeharto mencanangkan p...

PTC Uji Sensitif Lidahmu

Berawal pada tahun 1931, Artur Fox seorang ahli kimia menuangkan PTC dalam botol. Uap dari botol itu, untuk beberapa orang terasa pahit tetapi bagi sebagian yang lain tidak. Berdasarkan genetika, menjelaskan penyebab fenomena ini adalah gen tunggal yang mengkode reseptor pahit. Disebut PTC gen atau TAS2R38. Phenylthiocarbomide (PTC) merupakan senyawa untuk mengetahui kapasitas sensor perasa pada lidah. Dari suatu hasil penelitian diketahui 70% kaukasian merupakan tester dan 30% merupakan non-tester. Tester merupakan orang yang mampu merasakan pahit PTC sedangkan non-tester merupakan orang yang tidak bisa merasakan pahit PTC (Dumont, 2010). Struktur PTC digambarkan dibawah ini, Adanya PTC gen pada lidah akan mempengaruhi pemilihan makanan, status gizi atau metabolisme tiroid. Mungkin sebagian orang beranggapan kalau Brokoli ( Brassica oleracea )  terlalu pahit untuk dikonsumsi sedangkan yang lain beranggapan brokoli tidak  pahit. Sifat merasakan pahit PTC ini meru...