Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2015

UAS dan Pergantian Tahun

UAS adalah cara kami melewati pergantian tahun! Selamat UAS

Selamat Hari Ibu, Setiap Harinya.

22 Desember 2015. Bertepatan dengan H-17 Kongres Koloni KSE. Hari ini juga Hari Ibu (International). Saya sih biasa saja, karena percaya 1 hal bahwa setiap hari spesial, dan berbakti dan menyayangi mereka setiap hari sudah menjadi hal seharusnya. Lalu?. Jadi Hari Ibu sebagai momentum saja, pengingat bagi yang lupa, dan penguat bagi yang lemah. Jika udah ingat biar makin ingat, kalau udah kuat biar makin kuat. Jadi, sah-sah saja dan baik merayakan hari ibu (menurut saya) . Hal sederhana bagi anak rantau seperti saya, yang ‘merantau’ jauh dari keluarga darah sejak SMA (6,5 tahun lalu)  tentu menjadi hal yang sudah tahan jauh dari orang tua dan keluarga, karena ditempat baru selalu ada keluarga baru (insyaallah). Meski yang namanya rindu akan selalu bersiklus dan menghinggapi hati-hati yang lelah atau sendu, juga (semoga) hati ketika buncah dan bahagia. Kalau ibarat semut, worker akan mencari makanan (ilmu dan rejekilah ya bagi kita) keluar sarangnya (rumah) dan akan membawanya ke

16 Desember 2015, Refleksi di Usia 22 Tahun

16 Desember 2015. Digenap usia mencapai 22 tahun. Saat masih SD dulu saya berfikirr anak SMP begitu besar dan kuat, saat SMP saya berfikir anak SMA lebih bringas dan liar, saat SMA saya berfikir anak Kuliahan bebas dan berkelas. Saat saya Kuliah, dan melalui semua tahapan tadi (Kuliah lulus Agustus/November 2016 aamiin Ya Allah :’) ) saya rasa persepsi saya tadi tentu masih ke kanak-kanakan. Karena bukan usia atau status pendidikan yang menentukan kebijaksanaan dan kemampuan seseorang, bukan satu-satunya patokan. Tapi memaksimalkan proses dan mau belajar dan mengambil hikmahlah yang bisa di Iktiarkan untuk mendapatkannya. Maka tak jarang kita menjumpai orang yang lebih tua tak mau mengalah dengan yang muda, sulit menyanyangi dan mau menang sendiri, atau pernah kita melihat anak-anak kecil yang cerdas dan berbakti, disiplin dan semangat belajarnya begitu tinggi, lebih dari orang-orang ‘tua’ yang seharusnya semakin tau bahwa samudra kehidupan ini begitu terbentang dan cakrawala ilmu ma

PH KSE 2015

Keilmuan Terorganisir

Problematika saat ini yang kita hadapi seperti krisis pangan, krisis kepercayaan, krisis teknologi, krisis pendidikan tak lepas dari krisis penelitian yang ada di Indonesia. Kita akui, penelitian di Indonesia hanya memiliki sedikit anggaran. Disisi lain, peneliti terus saja diarahkan untuk melakukan penelitian yang menghasilkan benefit secara langsung, menhasilkan keuntungan secara langsung dan cepat. Akibatnya, penelitian dibidang dasar seperti biologi kurang mendapat dukungan dari pemberi dana. Lebih jauh, esensi sebuah penelitian tidak hanya berkata tentang hasil (output), tapi merupakan pemenuhan dari aspek input yang melewati aspek proses. Secara filasafati kita tahu bahwa awal dari sebuah pengetahuan adalah dari keingin taahuan akan sesuatu, meragukan segala sesuatu, meragukan kebenaran yang telah diamini oleh banyak orang, dari sana peragu akan menjalani proses peraih pengetahuan untuk menjawab keraguan-raguannya. Keragu-raguan ini muncul banyak dikalangan tua, lebih ban