Skip to main content

Tempat Baru, Langkah Maju


Dodik Dermawan
PPSDMS NF Regional 3 Yogyakarta
Seperti organisme yang mendatangi wilayah baru, perlu melakukan penyesuaian atau adaptasi agar dapat bertahan hidup. Begitu juga peserta PPSDMS NF Angkatan 7 yang baru saja terseleksi ini. Di regional 3 yogyakarta sendiri terdapat 60 peserta, 30 peserta putri dan 30 peserta putra. Peserta pembinaan memiliki berbagai latar belakang berbeda, perbedaan suku, fakultas, bahasa daerah dan budaya, tetapi ada satu pengikat yaitu islam. Peserta-peserta ini perlu melakukan adaptasi agar siap dalam menjalani hidup di Asrama. Berdasarkan hal tersebut terbentuklah masa internalisasi.
Pada masa internalisasi inilah peserta ditempa dan disiapkan dalam mengarungi hidup berasrama. Masa internalisasi diisi dengan apel, deep intro, QL, WBS, Familly Meeting dan NLC. Apel merupakan kegiatan seremonial yang dilakukan pagi maupun malam, dalam apel ini banyak yang bisa dipelajari “pendalaman” memalui menyanyikan lagu Indonesia raya, Mars PPSDMS, dan Hymne PPSDMS begitu merasuk dalam peserta. Bahkan ketika senggang kami menyanyikannya lagu-lagu tersebut. Dimulai dari kata-kata kami mulai memaknai isinya. Sedangkan melalui Deep Intro kami mulai mengenal sesama peserta, mulai dari data diri, keluarga, masa lalu, rancangan masa depan, like-dislike dan masih banyak lagi. Tak kenal maka tak sayang, mungkin itu benar, setelah kami saling mengenal, ikatan antara kami semakin kuat karena antara kami saling mengerti kekurangan dan kelebihan masing-masing. Deep intro dilakukan hingga larut malam sehingga untukpeserta yang mendapat kesempatan pengenala yang berkesempatan Melalui QL dan WBS kami ditempa untuk dapat terbiasa dengan ritme yang ada di Asrama, meski awal-awal rasa kantuk menyerang tapi setelah beberapa hari atau minggu maka kamipun akan terbiasa. QL dan WBS dilakukan secara berjamaah dan darinya memupuk kebersamaan kami. NLC merupakan agenda khusus dalam NLC kami dipertemukan dengan peserta dari regional lain yang tersebar dalam 6 kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Medan dan Makasar. Dari NLC internalisasi selama 1 bulan di matangkan, dengan adanya pemateri dan konsep acara yang luar biasa.

Rumah peradaban begitulah asrama ini dinamakan. Karena berawal atau dimulai dari sini kami akan memulai peradaban baru, peradaban yang lebih baik. Fase internalisasi merupakan bagian penting dalam memulai kehidupan bersama, persiapan menghadapi 22 bulan kedepan dan tahun-tahun mendatang.

Comments

Popular posts from this blog

Pemikiran berkembang

Ada dua hal yg menjadi catatan bergaris bawah (selain catatan lainnya) dr lembar 1-35 Buku Tourism marketing 3.0 yang sedang saya baca. Pertama adalah pergeseran dari individual ke social, dalam konteks ini adalah inisiatif pada masyarakat yg merata saat ini, yaitu masyarakat yg akses pendidikan, pengetahuan, jaringan, komunikasi dapat terjangkau oleh siapa saja, inisiatif dan perubahan tidaklah hadir dari satu orang superpower, tetapi merupakan kolektif dalam komunitas atau kelompok masyarakat yg mempunyai kesamaan persepsi dan mau bergerak bersama. Maka kawan,  temukan 'squad/clan' dan berusahalah menjadi superteam untuk sebuah kebaikan, bukan (hanya) menjadi superman. Kedua adalah generasi (yg) tua akan berfikir bahwa pengalaman adalah pengetahuan paling berharga, padahal diera sekarang perubahan itu datang dengan begitu cepat dan masiv, maka masa depan akan sangat dinamis dan berubah dari kondisi yang lalu, maka jangan hanya sibuk menengok kebelakang tapi tataplah kedepan

Prof ODi#1 Edible Insect

Design by Media/Jaringan KSE 2017 Halooo, Assalammualaikum, senang sekali malam ini bisa bertatap chat dengan sarangers semuaa, semoga selalu sehat dan bahagia disana. Moderator: Sevi Ratna Sari 1. Mas Dodik, sebenarnya Edible Insect itu apa sih??? Temen2 pasti dah tau, secara bahasa mungkin dapat diartikan sebagai serangga yang dapat dimakan.Tapi dimensinya sangat luas, dengan inti adalah "Pangan". Dimensinya bisa ke arah bisnis, sosial masyarakat, kesehatan dan gizi, teknologi, konservasi. 2. Wah, luas sekali berarti ya mas...􀄃􀇏Moon cry􏿿  Jadi kalu mau dibuat spesifikasi, serangga pa saja mas yang berpotensi sebagai edible insect? Apakah semua serangga? Dan sebenarnya apa yang membuat serangga itu dapat dikonsumsi oleh manusia? Nah, ini juga yang waktu itu ditanyakan oleh dosen pembimbing skripsi (Drs. Ign. SUdaryadi, M.Kes) waktu awal-awal konsul. Menurut Van Huis et al. (2013) serangga yang dapat dikatakan sebagai edible adalah yang memenuhi kriteria:

Pasca Kampus dan Gaya Hidup

Sudah seharusnya dan sewajarnya pada masa post modern seperti sekarang kita merasakan masamasa pasca pendidikan, pendidikan formal khususnya. Karena pasca bangku sekolah sungguh banyak ladang ilmu yang masih perlu dicangkul, digali sari pati pelajarannya. Ilmuilmu praktis yang bisa langsung dipraktekkan dan seringkali langsung berdampak. Selain itu, pasca sekolah juga menjadi ladang, bagi merekamereka untuk mencangkul dan menanam harapan, menumbuhkan semangat dan menuai hasilnya, yg tidak hanya sendirian menikmatinya, tapi untuk bersama. Idealnya begitu. Tapi setelah menapakinya, tenyata masih hutan belantara, ladang yg ideal belum ditemukan. Ada beberapa kemungkinan, kita terjebak dan tersesat tanpa pernah membuat ladang itu terwujud, atau kita terpaksa menumpang ladang orang, menjadi follower saja. Atau pilihan yg kebanyakan millenial menyukainya adalah menjadi orang yg membuka lahan sendiri. Tapi ini berat kawan. Tapi bukan mustahil. Banyak sekali semak menyesatkan, lumpur pengh