Skip to main content

Desain: Seni, Teknik, dan Imajinasi





Desain: seni, teknik, dan imajinasi adalah hal-hal yang tak dapat dipisahkan damal desain, ketiganya
membentuk satu kesatuan karya. Setiap orang memiliki cita rasa dan karakter seni yang unik, sehingga dalam melatihnya adalah dengan meningkatkan frekuensi dalam bermain seni, untuk mempertajam karakter yang ada. Jika belum memiliki karakter, dapat dicoba dengan mmelihat berbagai karya yang sudah-sudah, mempraktekan dari berbagai sumber dan mensintesis dengan modifikasi. Dalam hal imajinasi, sering-seringlah bertaubat agar dosa kita diampuni dan tidak menjadi penghalang munculnya imajinasi-imajinasi dan ide kreatif. Selain itu, melihat sekeliling dan karya-karya yang sudah untuk mendapatkan inspirasi. Dan hal yang terakhir adalah teknik. Teknik ini terdiri dari kemampuan diri untuk dapat menggunakan berbagai media. Didunia yang serba digital seperti sekarang desain telah lama bergeser dari hanya menggunakan besi, kertas, atau yang lain sebagai media langsung ke media desain menggunakan Laptop dan Gadget yang lain yang dilengakapi berbagai aplikasi desain seperti Corel Draw, Photoshop, dan lainnya. Memepelajari aplikasi ini biasanya melalui teman yang sudah bisa dan otodidak melalui informasi dari intenet. Dan itulah yang akan kami lakukan: Belajar dari ahlinya.
Materi yang pertama disampaikan oleh Bang Aqmal Nur Jihad adalah tools dasar dari Corel Draw seperti membuat bentuk, group, tracing, mengubah format gambar dan masih banyak lagi.
Materi kedua disampaikan oleh Muhammad Yudha Pradana yaitu bedah desain, ada beberapa desain yang dia sampaikan dengan membuat perbandingan gambar yang bagus dan yang kurang bagus. Peletakan dan pemilihan font sangat penting. Menurutnya, dalam desain ada titik buta, yaitu pada bagian pojok, maka lebih baik informasi utama jangan diletakkan pada bagian pojok, untuk memperkuat informasi utama dapat dilakukan dengan menebalkan font atau memperbesarnya dibanding kata yang lain. Pemilihan font baiknya disesuaikan kebutuhan dan tetap enak dibaca, usahakan hanya menggunakan satu font agar nyaman. Tips tambahan yang diberikan adalah jika ingin mencari gambar yang bagus sebagai bahan bisa mendownload di www.freepik.com disana tersedia banyak gambar vektor maupun bitmap yang dapat dimanfaatkan.

Materi yang terakhir disampaikan oleh Istiqomah Kurniawati dan Suci Ardini. Mereka menyampaikan mengenai karakter disain yang baik (menurut mereka), seperti simple, mudah dipahami hanya membutuhkan 10 detik makna harusnya sudah dimengerti, pemilihan kontras baik, dan informatif.
Setiap karya merupakan bagian jiwa dari pembuatnya, bagus tidaknya selera orang beda-beda, "Setiap karya ada peminatnya" -Dari Buku Kreatif sampai mati-. Jangan berhenti berkarya karena cerca, Jangan berhenti karena caci, teruslah mencari dan berkarya sesuai dengan miantmu. Dan jadikanlah karya sebagai prasasti diri dan saksi mu. Selamat berkarya.

Comments

Popular posts from this blog

Pemikiran berkembang

Ada dua hal yg menjadi catatan bergaris bawah (selain catatan lainnya) dr lembar 1-35 Buku Tourism marketing 3.0 yang sedang saya baca. Pertama adalah pergeseran dari individual ke social, dalam konteks ini adalah inisiatif pada masyarakat yg merata saat ini, yaitu masyarakat yg akses pendidikan, pengetahuan, jaringan, komunikasi dapat terjangkau oleh siapa saja, inisiatif dan perubahan tidaklah hadir dari satu orang superpower, tetapi merupakan kolektif dalam komunitas atau kelompok masyarakat yg mempunyai kesamaan persepsi dan mau bergerak bersama. Maka kawan,  temukan 'squad/clan' dan berusahalah menjadi superteam untuk sebuah kebaikan, bukan (hanya) menjadi superman. Kedua adalah generasi (yg) tua akan berfikir bahwa pengalaman adalah pengetahuan paling berharga, padahal diera sekarang perubahan itu datang dengan begitu cepat dan masiv, maka masa depan akan sangat dinamis dan berubah dari kondisi yang lalu, maka jangan hanya sibuk menengok kebelakang tapi tataplah kedepan

Prof ODi#1 Edible Insect

Design by Media/Jaringan KSE 2017 Halooo, Assalammualaikum, senang sekali malam ini bisa bertatap chat dengan sarangers semuaa, semoga selalu sehat dan bahagia disana. Moderator: Sevi Ratna Sari 1. Mas Dodik, sebenarnya Edible Insect itu apa sih??? Temen2 pasti dah tau, secara bahasa mungkin dapat diartikan sebagai serangga yang dapat dimakan.Tapi dimensinya sangat luas, dengan inti adalah "Pangan". Dimensinya bisa ke arah bisnis, sosial masyarakat, kesehatan dan gizi, teknologi, konservasi. 2. Wah, luas sekali berarti ya mas...􀄃􀇏Moon cry􏿿  Jadi kalu mau dibuat spesifikasi, serangga pa saja mas yang berpotensi sebagai edible insect? Apakah semua serangga? Dan sebenarnya apa yang membuat serangga itu dapat dikonsumsi oleh manusia? Nah, ini juga yang waktu itu ditanyakan oleh dosen pembimbing skripsi (Drs. Ign. SUdaryadi, M.Kes) waktu awal-awal konsul. Menurut Van Huis et al. (2013) serangga yang dapat dikatakan sebagai edible adalah yang memenuhi kriteria:

Pasca Kampus dan Gaya Hidup

Sudah seharusnya dan sewajarnya pada masa post modern seperti sekarang kita merasakan masamasa pasca pendidikan, pendidikan formal khususnya. Karena pasca bangku sekolah sungguh banyak ladang ilmu yang masih perlu dicangkul, digali sari pati pelajarannya. Ilmuilmu praktis yang bisa langsung dipraktekkan dan seringkali langsung berdampak. Selain itu, pasca sekolah juga menjadi ladang, bagi merekamereka untuk mencangkul dan menanam harapan, menumbuhkan semangat dan menuai hasilnya, yg tidak hanya sendirian menikmatinya, tapi untuk bersama. Idealnya begitu. Tapi setelah menapakinya, tenyata masih hutan belantara, ladang yg ideal belum ditemukan. Ada beberapa kemungkinan, kita terjebak dan tersesat tanpa pernah membuat ladang itu terwujud, atau kita terpaksa menumpang ladang orang, menjadi follower saja. Atau pilihan yg kebanyakan millenial menyukainya adalah menjadi orang yg membuka lahan sendiri. Tapi ini berat kawan. Tapi bukan mustahil. Banyak sekali semak menyesatkan, lumpur pengh