Skip to main content

Klinik Dokter Tumbuhan (KDrT) Solusi Cerdas dan Terstruktur Mengatasi Masalah Penyakit Tanaman


Tumbuhan merupakan organisme hidup dengan sifat autotrof dengan adanya klorofil yang memungkinkannya menghasilkan makanan sendiri melalui reaksi fotosintesis, tumbuhan merupakan kingdom besar yang terdiri dari berbagai divisi dan sekitar 10 juta spesies termasuk di dalamnya.
Tumbuhan mampu mengolah cahaya, air, dan karbondioksida untuk memproduksi oksigen dan karbohidrat. Sebagian karbohidrat digunakan untuk metabolismenya sendiri, kelebihan dalam metabolisme ini disimpan di akar, batang, maupun daun tumbuhan dapat berupa umbi, buah, biji, maupun bentuk lain. Penyimpanan karbohidrat inilah yang sering dimanfaatkan manusia maupun hewan untuk memperoleh energi.
Tumbuhan yang dibudidayakan manusia dalam pertanian maupun perkebunan disebut tanaman. Pembudidayaan tanaman ini dilakukan karena hasil alam tidak lagi mencukupi kebutuhan manusia. Populasi manusia yang semakin meningkat berakibat pada meningkatnya pula kebutuhan pangan.
Pertanian adalah kegiatan budidaya tanaman dengan hasil berupa komoditas siap pakai tanpa pengolahan lebih lanjut. Hasil dari sektor ini misalnya adalah jagung, padi, kedelai, kacang tanah, dan lain sebagainya. Indonesia merupakan negara subur sehingga memungkinkan tanaman dapat berkembang dengan baik.
Lulusan Biologi saat ini memiliki peluang bekerja sebagai peneliti, dosen, pengajar, dan sedikit yang berwirausaha. Lulusan jurusan serumpun juga tidak jauh berbeda. Secara umum memiliki tingkat peminat yang lebih rendah dari jurusan favorit seperti kedokteran umum, teknik, dan ekonomika dan bisnis. Padahal sektor ini merupakan sektor penting, lulusan Biologi dan jurusan serumpun berperan dalam bidang pangan, lingkungan, rekayasa genetik, bahkan kesehatan.
Saat ini penggangguran terbuka yang ada di Indonesia mencapai 5,92 %, dari keseluruhan pengangguran, 0,5 juta diantaranya adalah sarjana sedangkan sisanya adalah dari lulusan dibawahnya atau tidak bersekolah (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2013).
Permasalahan yang berkaitan dengan tumbuhan dicegah dengan melakukan pemilihan bibit unggul, pemberian pupuk, dan penyiraman serta perawatan yang lain. Jika terjadi masalah seperti adanya penyakit petani atau pemilik tanaman akan memberikan pestisida, meskipun sering dengan dosis dan teknis kurang tepat sehingga hama menjadi resisten, dosis pestisida yang terus meningkat, akan mengakibatkan tercemarnya lingkungan dan menurunnya kualitas dari tanaman tersebut.
Adanya program Keluarga Berencana (KB) menjadi solusi penekanan angka kelahiran penduduk Indonesia. Sedangkan dalam bidang lapangan pekerjaan pemerintah menyediakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga masyarakat dapat membuat wirausaha dan menerima pekerja.
            Klinik Dokter Tumbuhan (KDrT) merupakan solusi cerdas lapangan pekerjaan bagi sarjana, khususnya lulusan dari bidang Biologi maupun Pertanian. Dengan membentuk suatu organisasi dengan adanya koordinator pusat dan departemen dibawahnya, departemen meliputi dept.Humas dan Marketing, dept. Hama Tanaman, dept. Ilmu Tanah, dept. Pengobatan  dan Penanggulangan, dept. teknik tanaman. Departemen-departemen ini merupakan spesifikasi dari keahlian masing-masing lulusan. KDrT memiliki kantor pusat  memiliki kontak yang dapat dihubungi, ketika ada keluhan akan dikirimkan dokter tumbuhan sesuai kompetensinya. Tapi sebelumnya akan dicek kebenaran lokasi melalui jaringan internet dan komunikasi.
Dalam penangganan masalah penyakit pada tanaman Dokter Tumbuhan akan melakukan diagnosis penyakit tumbuhan terlebih dahulu, penyakit tumbuhan dapat disebabkan oleh hama berupa serangga, jamur, virus, maupun mikrobia lain, dapat juga dikarenakan kekurangan unsur hara tertentu. Setelah melakukan diagnosis Dokter Tumbuhan akan melakukan tindakan selanjutnya yang tergantung penyakit atau masalah pada tumbuhan tersebut, misalnya saat tumbuhan terserang hama serangga maka Dokter Tumbuhan akan melakukan tindakan penanggulangan berupa tindakan fisik, biologi, maupun kimia dibantu. Perlakuan ini tergantung dari hama itu sendiri. Dalam melakukan penanggulangan Dokter Tumbuhan akan dibantu oleh Asisten Dokter, Asisten Dokter ini merupakan praktisi dibidang pertanian maupun bidang budidaya tumbuhan lainnya. Setelah melakukan penaggulangan Dr.Tumbuhan akan memberikan resep berisi pestisida yang sesuai untuk dipergunakan, diusahakan menggunakan, diusahakan pestisida alami. Selain itu Dr.Tumbuhan juga akan memberikan saran-saran dalam perawatan tanaman.
Dalam pembayaran KDrT menetapkan harga untuk setiap bentuk tindakan yang diberikan, harga disesuaikan dengan alat, bahan, tenaga dan waktu yang digunakan. Selain memiliki tugas pokok menyembuhkan penyakit pada tumbuhan, KDrT juga akan melakukan seminar dan juga pelatihan mengenai teknik penanaman modern, pembuatan pupuk kompos, dan hal lain berkaitan dengan budidaya tumbuhan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
            KDrT tidak hanya menjadi sebuah Klinik yang bergerak karena profit, tetapi juga  karena kependulian dan pewujudan pengabdian kepada masyarakat. KDrT akan menjadi pelopor kesehatan tanaman, dengan tujuan meningkatkan produksi budidaya tanaman, berdasarkan kuantitas maupun kualitas.


Labels:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Petualangan Baru

Duh, lama tidak menulis, hehe, ya kalau mau alasan karena laptop lama tepar hehe. Diselingi deru bunyi gesekan rel dan roda kereta, aku menghayal dan menyelam akan waktu yang lalu. Kalau disebutkan dengan kata-kata, banyak sekali yang bisa mewakili Jogja, apa? Rindu, Kenangan, Angkringan, Malioboro, Pantai, Kaliurang, Merapi, UGM, Pogung, Transjogja, JEC, Gramedia, Toga Mas, Jatabi, Sarang, Pantai, Sungai, Rumah?. Terlalu banyak untuk dituliskan, lebih karena aku tak ingin semakin dalam mengenangnya. Dan sekarang dititik ini, kembali berkaca. Manusia itu unik, ketika SMA ingin kuliah? Ah ditempat yang top lah. Ketika kuliah, ingin masa-masa SMA kembali, masa SMA emnag paling indah, dalihnya. Ketika kuliaaaah lamaaa pengen ndang lulus, selain karena kawan-kawannya dah pergi, tentu merasa juga tekanan dari rumah semakin tajam menghujam. Nak nda lulus. Lulus akhirnya menjadi kata yang begitu diidam-idamkan, lebih dari kata Nikah. Lulus, pengen kerja, iya dong, masa menggaggur mulu,...
4 comments
Read more

Pemikiran berkembang

Ada dua hal yg menjadi catatan bergaris bawah (selain catatan lainnya) dr lembar 1-35 Buku Tourism marketing 3.0 yang sedang saya baca. Pertama adalah pergeseran dari individual ke social, dalam konteks ini adalah inisiatif pada masyarakat yg merata saat ini, yaitu masyarakat yg akses pendidikan, pengetahuan, jaringan, komunikasi dapat terjangkau oleh siapa saja, inisiatif dan perubahan tidaklah hadir dari satu orang superpower, tetapi merupakan kolektif dalam komunitas atau kelompok masyarakat yg mempunyai kesamaan persepsi dan mau bergerak bersama. Maka kawan,  temukan 'squad/clan' dan berusahalah menjadi superteam untuk sebuah kebaikan, bukan (hanya) menjadi superman. Kedua adalah generasi (yg) tua akan berfikir bahwa pengalaman adalah pengetahuan paling berharga, padahal diera sekarang perubahan itu datang dengan begitu cepat dan masiv, maka masa depan akan sangat dinamis dan berubah dari kondisi yang lalu, maka jangan hanya sibuk menengok kebelakang tapi tataplah kedepan...
2 comments
Read more

Prof ODi#1 Edible Insect

Design by Media/Jaringan KSE 2017 Halooo, Assalammualaikum, senang sekali malam ini bisa bertatap chat dengan sarangers semuaa, semoga selalu sehat dan bahagia disana. Moderator: Sevi Ratna Sari 1. Mas Dodik, sebenarnya Edible Insect itu apa sih??? Temen2 pasti dah tau, secara bahasa mungkin dapat diartikan sebagai serangga yang dapat dimakan.Tapi dimensinya sangat luas, dengan inti adalah "Pangan". Dimensinya bisa ke arah bisnis, sosial masyarakat, kesehatan dan gizi, teknologi, konservasi. 2. Wah, luas sekali berarti ya mas...􀄃􀇏Moon cry􏿿  Jadi kalu mau dibuat spesifikasi, serangga pa saja mas yang berpotensi sebagai edible insect? Apakah semua serangga? Dan sebenarnya apa yang membuat serangga itu dapat dikonsumsi oleh manusia? Nah, ini juga yang waktu itu ditanyakan oleh dosen pembimbing skripsi (Drs. Ign. SUdaryadi, M.Kes) waktu awal-awal konsul. Menurut Van Huis et al. (2013) serangga yang dapat dikatakan sebagai edible adalah yang memenuhi kriteria:...
Post a Comment
Read more