Skip to main content

Petualangan Baru

Duh, lama tidak menulis, hehe, ya kalau mau alasan karena laptop lama tepar hehe.
Diselingi deru bunyi gesekan rel dan roda kereta, aku menghayal dan menyelam akan waktu yang lalu. Kalau disebutkan dengan kata-kata, banyak sekali yang bisa mewakili Jogja, apa? Rindu, Kenangan, Angkringan, Malioboro, Pantai, Kaliurang, Merapi, UGM, Pogung, Transjogja, JEC, Gramedia, Toga Mas, Jatabi, Sarang, Pantai, Sungai, Rumah?. Terlalu banyak untuk dituliskan, lebih karena aku tak ingin semakin dalam mengenangnya.
Dan sekarang dititik ini, kembali berkaca.
Manusia itu unik, ketika SMA ingin kuliah? Ah ditempat yang top lah. Ketika kuliah, ingin masa-masa SMA kembali, masa SMA emnag paling indah, dalihnya. Ketika kuliaaaah lamaaa pengen ndang lulus, selain karena kawan-kawannya dah pergi, tentu merasa juga tekanan dari rumah semakin tajam menghujam. Nak nda lulus. Lulus akhirnya menjadi kata yang begitu diidam-idamkan, lebih dari kata Nikah. Lulus, pengen kerja, iya dong, masa menggaggur mulu, setiap orang butuh berkarya, betul. Nah, ketika dah kerja masa mau ngeluh-ngeluh? Capek boleh kali ya, manusiawi. Tapi kalau ngeluh yang sampai pengaruhi kinerja? Jangan lah. Eman kesempatannya, eman amanahnya.
Berbicara tentang amanah, bukankan tiap-tiap waktu kita adalah amanah? Bagaimana kita akan mempertanggung jawabkannya bung? Bukan hanya laporan bulanan, laporan yang jauh-jauh lebih sakral, laporan yang tidak ada kebohongan di dalamnya.
Amanah ini, rejeki ini, bismillah lillahita’ala, dilakukan yang terbaik, diniatkan ibadah, mau masih Pelajar, atau Udah berkarya dengan karirnya masing-masing. Yuk yuk.


Kembali menghirup udara segar kebun raya bogor, 23 Januari 2017 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pemikiran berkembang

Ada dua hal yg menjadi catatan bergaris bawah (selain catatan lainnya) dr lembar 1-35 Buku Tourism marketing 3.0 yang sedang saya baca. Pertama adalah pergeseran dari individual ke social, dalam konteks ini adalah inisiatif pada masyarakat yg merata saat ini, yaitu masyarakat yg akses pendidikan, pengetahuan, jaringan, komunikasi dapat terjangkau oleh siapa saja, inisiatif dan perubahan tidaklah hadir dari satu orang superpower, tetapi merupakan kolektif dalam komunitas atau kelompok masyarakat yg mempunyai kesamaan persepsi dan mau bergerak bersama. Maka kawan,  temukan 'squad/clan' dan berusahalah menjadi superteam untuk sebuah kebaikan, bukan (hanya) menjadi superman. Kedua adalah generasi (yg) tua akan berfikir bahwa pengalaman adalah pengetahuan paling berharga, padahal diera sekarang perubahan itu datang dengan begitu cepat dan masiv, maka masa depan akan sangat dinamis dan berubah dari kondisi yang lalu, maka jangan hanya sibuk menengok kebelakang tapi tataplah kedepan...

Peluang Strategis Asosiasi Petani

‘’Semakin dekat pekerjaan itu dekat dengan tanah, semakin kurang berkelaslah pekerjaan itu minke” kata Ibu minke dalam Novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya. Dan tentu kita sepakat jika petani, adalah profesi yang sangat dekat dengan bahan hasil pelapukan batuan dan materi organik ini (tanah). Petani dipandang dari sisi historisnya telah menjadi kemampuan muthakhir dalam perkembangan umat manusia yang awalnya berpindah-pindah dan hanya berburu, lalu berkembang menjadi bercocok tanam, memproduksi sumber makanan melalui pertanian. Sudah barang tentu ini merupakan kelakuan sadar manusia jika alam tidak mampu lagi menghasilkan sesuatu untuk memenuhi kebuuhan populasi manusia yang semakin meningkat, jika tidak melakukan suatu proses produksi. Pada tahun 1980 Robert Maltus mencentuskan ‘Revolusi Hijau’ yang diartikan sebagai peningkatan produksi pertanian semaksimalnya dan menekan pertumbuhan penduduk seminimalnya. Di Indonesia pada khususnya melalui Presiden Soeharto mencanangkan p...

PTC Uji Sensitif Lidahmu

Berawal pada tahun 1931, Artur Fox seorang ahli kimia menuangkan PTC dalam botol. Uap dari botol itu, untuk beberapa orang terasa pahit tetapi bagi sebagian yang lain tidak. Berdasarkan genetika, menjelaskan penyebab fenomena ini adalah gen tunggal yang mengkode reseptor pahit. Disebut PTC gen atau TAS2R38. Phenylthiocarbomide (PTC) merupakan senyawa untuk mengetahui kapasitas sensor perasa pada lidah. Dari suatu hasil penelitian diketahui 70% kaukasian merupakan tester dan 30% merupakan non-tester. Tester merupakan orang yang mampu merasakan pahit PTC sedangkan non-tester merupakan orang yang tidak bisa merasakan pahit PTC (Dumont, 2010). Struktur PTC digambarkan dibawah ini, Adanya PTC gen pada lidah akan mempengaruhi pemilihan makanan, status gizi atau metabolisme tiroid. Mungkin sebagian orang beranggapan kalau Brokoli ( Brassica oleracea )  terlalu pahit untuk dikonsumsi sedangkan yang lain beranggapan brokoli tidak  pahit. Sifat merasakan pahit PTC ini meru...